Monday 11 February 2013

Cara Menghilangkan Virus Tanpa Menggunakan Antivirus



Cara Menghapus Virus TANPA Menggunakan
Program Antivirus

Silakan ikuti langkah berikut ini!!!

Langkah 1: Anda memulai perintah prompt (colom search program and files)

ketik "cmd" kemudian tekan "enter"!

Langkah 2: Pilih drive yang terkena virus

misal "J:"
Ketik "J:" kemudian tekan tombol "enter" untuk melihat isi pada "Drive J"
Lalu ketik perintah "dir"

Langkah 3:. Tulis/ketik attrib -s -h *.* /s /d

kemudian tekan tombol "enter"
Ketik "dir" untuk memeriksa apakah content yang
tidak biasa itu ".exe file"
Setelah ditemukan filenya yang terkena virus ketik "del" untuk menghapusnya

Sekarang anda dapat mengakses "Drive J"


File yang mengandung "MntDrCore" ini merugikan. Dengan langkah di atas

anda telah membersihkan "Drive J" dari virus..


*Good Luck*

Sunday 10 February 2013

Ringkasan Pengetahuan Jaringan LAN

Jaringan LAN (Local Area Network) adalah sejumlah komputer yang saling terhubung bersama dalam area tertentu yang tidak terlalu luas. Biasanya di area perkantoran, gedung, dan warnet.

Topologi LAN dibagi menjadi 3 bagian :

  1. Topologi Ring
  2. Topologi Bus
  3. Topologi Star

1. Topologi Ring


Terdapat beberapa peralatan yang saling dihubungkan satu dengan yang lainnya dan pada akhirnya akan terbentuk bagan seperti sebuah cincin dan tidak memiliki titik sebagai pusat.
*Kelemahan : sinyal akan semakin lemah jika jaraknya semakin jauh
*Kelebihan : mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.

2. Topologi Bus
Menggunakan sebuah kabel tunggal dimana sebuah work server dihubungkan
*Kelebihan : pengembangan jaringan  baru dapat dilakukan dengan mudah
*Kelemahan : bila ada gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan megalami gangguan

3. Topologi Star
Masing-masing komputer dihubungkan secara langsung melalui pusat kendali, jika satu komputer 
ingin mengirim ke komuter yang lain, harus melalui HAP 
*Keuntungan : jika terjadi kerusakan hanya berakibat pada  komputer pada jaringan itu saja sepanjang tidak ada masalah dengan HAP 
*Kelemahan : topologi ini  sangat tergantung pada HAP sebagai pusat pengendali maka HAP harus selalu pada kondisi baik



Topologi lan memiliki Elemen Dasar :
  1. Komponen Hardware (Fisik)
  2. Komponen Software (Aplikasi)
1. Komponen hard ware / fisik memiliki beberapa bagian yaitu personil dan komputer network lan card / kabel
2. Komponen software/ aplikasi network contohnya yaitu adapter driver dan sistem operasi jaringan

Sunday 3 February 2013

Motor Listrik AC



Lebih dari 90% motor bekerja dengan arus bolak-balik. Baik motor ac maupun
dc mempunyai karakteristik yang mengatur penggunaannya.
Karakteristik motor ac
  • Harga lebih murah.

  • Pemeliharaannya lebih mudah.

  • Ada berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian.

  • Kemampuan untuk bertahan pada lingkungan pengoperasian yang keras.

  • Secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan motor dc dari HP yang sama.

  • Biaya perbaikan lebih murah.

  • Kemampuan untuk berputar pada kecepatan di atas ukuran kecepatan kerja yang tertera di nameplate.
Karakteristik motor dc
  • Torsi tinggi pada kecepatan rendah.
  • Pengaturan kecepatan bagus’ pada seluruh rentang (tidak ada low-end cogging).
  • Kemampuan mengatasi beban-Iebih lebih baik.
  • Lebih mahal dibandingkan motor ac.
  • Secara fisik lebih besar dibandingkan dengan motor ac untuk HP yang sama.
  • Pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan lebih rutin.
Struktur dasar dan Prinsip Kerja Motor ac
Keistimewaan umum dari semua motor ac adalah medan-magnet putar yang diatur dengan lilitan stator. Konsep ini dapat diilustrasikan pada motor tiga-fase dengan mempertimbangkan tiga kumparan yang diletakkan bergeser 120o listrik satu sama lain. Masing-masing kumparan dihubungkan dengan satu fase sumber daya tiga-fase (Gambar 7-1). Apabila arus tiga-fase melalui lilitan tersebut, terjadi pengaruh medan-magnet berputar melalui bagian dalam inti stator. Kecepatan medan-magnet putar tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya. Kecepatan itu disebut kecepatan sinkron. yang ditentukan dengan rumus:
Dimana S = kecepatan sinkron dalam rpm
F = Frekwensi sumber daya dalam Hz
P = Jumlah lilitan kutub pada tiap lilitan satu fase
Gambar 7-1. Pembangkitan medan magnit putar
Pada Gambar 7-1 (b) kecepatan sinkron dapat dihitung sebagai:
S =
= 120 x
= 3600 rpm

Jenis-jenis Motor ac

Motor arus bolak-balik diklasifikasikan berdasarkan prinsip pengoperasian sebagai:
  • motor induksi

  • motor sinkron.

Motor induksi Tiga fase rotor-sangkar

Motor induksi ac adalah motor yang paling sering digunakan sebab motor ini relatif sederhana dan dapat dibuat dengan lebih murah dibandingkan dengan yang lain. Motor induksi dapat dibuat baik untuk jenis tiga-fase maupun satu-fase, karena pada motor induksi tidak ada tegangan eksternal yang diberikan pada rotornya. Sebagai penggantinya, arus ac pada stator menginduksikan tegangan pada celah udara dan pada Iilitan rotor untuk menghasilkan arus rotor dan medan magnet. Medan magnet stator dan rotor kemudian berinteraksi dan menyebabkan rotor berputar (Gambar 7-2).
Gambar 7-2. Arus Induksi rotor
Aplikasi induksi yang umum biasanya menggunakan motor induksi tiga-fase rotor-sangkar (Gambar 7-3). Karakteristik motor rotor sangkar adalah sebagai berikut:
  • Rotor terdiri dari penghantar tembaga yang dipasangkan pada inti yang solid dengan ujung-ujung dihubung singkat mirip dengan sangkar tupai.

  • Kecepatan konstan.

  • Arus start yang besar yang diperlukan oleh motor menyebabkan tegangan berfluktuasi.

  • Arah putaran dapat dibalik dengan menukarkan dua dari tiga line daya utama pada motor.

  • Faktor daya cenderung buruk untuk beban yang dikurangi.

  • Apabila tegangan diberikan pada lilitan stator, dihasilkan medan-magnet putar yang menginduksikan tegangan pada rotor. Tegangan tersebut pada gilirannya menimbulkan arus yang besar mengalir pada rotor. Arus tersebut menimbulkan medan magnet. Medan rotor dan medan stator cenderung saling menarik satu sama lain. Situasi tersebut membangkitkan torsi, yang memutar rotor dengan arah yang sama dengan putaran medan magnet yang dihasilkan oleh stator.

  • Pada saat start, motor akan terus berjalan dengan rugi fase sebagai motor satu-fase. Arus yang ditarik dari dua lin sisa hampir dua kali, dan motor akan mengalami panas lebih.
Motor rotor sangkar biasanya dipilih dari jenis-jenis yang lain kesederhanaan, kekuatan, dan keandalan. Karena keistimewaan yang unik tersebut, motor sangkar-tupai diterima sebagai standar aplikasi motor ac untuk semua keperluan kecepatan-konstan.
Gambar 7-3. Motor induksi rotor-sangkar tiga-fase
Rotor motor induksi tidak berputar pada kecepatan sinkron, tetapi agakketinggalan. Misalnya motor induksi yang mempunyai kecepatan sinkron 1800 rpm akan sering mempunyai kecepatan kerja 1750 rpm pada horse power kerja. Ketinggalan tersebut biasanya dinyatakan sebagai persentase kecepatan sinkron yang disebut slip.
Kecepatan rotor motor induksi tergantung pada kecepatan sinkron dan beban yang harus digerakkan. Rotor tidak menarik pada kecepatan sinkron tetapi cenderung untuk slip di belakang. Jika rotor diputar pada kecepatan yang sama dengan medan putar, tidak ada gerakan relatif antara rotor dan medan, dan tidak ada tegangan yang diinduksikan. Karena motor slip sehubungan dengan medan magnet berputar dari stator, maka tegangan dan arus diinduksikan pada rotor. jadi, motor normal, katakanlah dengan slip 2,8% dan kecepatan sinkron 1800 rpm, akan mempunyai slip 50 rpm dan kecepatan beban penuh 1750 rpm (1800 - 50 = 1750 rpm). Inilah kecepatan beban penuh yang akan dijumpai pada plat nama motor.
Motor induksi pada dasarnya adalah transformator di mana stator adalah primer dan rotor yang dihubung singkat adalah sekunder. Arus tanpa beban sama dengan arus penguatan pada transformator. Jadi, motor induksi tersusun atas komponen kemagnetan yang menimbulkan gaya tolak dan sedikit komponen aktif yang mensuplai kerugian angin dan gesekan pada rotor, ditambah kerugian besi pada stator.
Apabila motor induksi dalam keadaan berbeban, arus motor membangkitkan fluks yang berlawanan arah dan karena itu memperlemah fluks stator. Hal ini mengakibatkan lebih banyak arus yang mengalir pada lilitan stator, sama seperti kenaikan arus sekunder dari transformator mengakibatkan kenaikan pada arus primemya. Arus penguatan dan daya reaksi dalam keadaan terbeban bertahan hampir sama dengan pada saat keadaan tanpa beban. Tetapi daya aktif (kW) yang diserap oleh motor meningkat sebanding dengan beban mekanis. Hal ini mengikuti faktor daya motor yang bertambah besar secara dramatis pada saat beban mekanis bertambah. Pada keadaan beban penuh, faktor daya tersebut berkisar antara 0,7 untuk mesin kecil dan sampai dengan 0,9 untuk mesin besar. Efisiensi pada beban penuh adalah tinggi, dapat mencapai 90% untuk mesin yang sangat besar.
Arus rotor-ditahan sampai arus starting dari motor induksi adalah 5 sampai dengan 6 kali arus beban penuh. Segera setelah rotor dilepas, rotor mempercepat putaran dengan sangat cepat searah putaran medan. Pada saat rotor mengambil kecepatan, kecepatan relatif medan terhadap rotor makin berkurang. Hal ini menyebabkan kedua nilai dan frekuensi tegangan yang diinduksikan turun karena batang-batang rotor memotong lebih lambat. Arus rotor pertama kali turun dengan cepat pada saat motor mengambil kecepatan. Oleh karena itu, motor harus tidak pemah di biarkan tertahan untuk waktu sebentar saja.
Oleh karena motor induksi tiga-fase membuat medan putar yang dapat menstart motor, motor satu-fase memerlukan alat pembantu starting. Pada saat motor induksi satu-fase berputar, motor membangkitkan medan magnet putar. Motor induksi satu-fase lebih besar ukurannya untuk HP yang sama dibandingkan dengan motor tiga-fase, motor satu-fase mengalami pembatasan pemakaian di mana daya tiga-fase tidak ada. Apabila berputar, torsi yang dihasilkan oleh motor satu-fase adalah berpulsa dan tidak teratur, yang mengakibatkan faktor daya dan efisiensi yang lebih rendah dibandingkan dengan motor banyak fase.
Arah putaran medan stator dari motor induksi tiga-fase tergantung pada urutan-fase. Medan rotor ditarik oleh medan stator dan karena itu berputar searah dengan medan stator. Penukaran setiap dua kali dari ujung-ujung beda-fase yang mensuplai arus pada stator akan membalik urutan fase dan menyebabkan rotor berbalik arahnya.
Perlu diingat bagaimana kecepatan motor induksi ditimbulkan, yaitu dengan jumlah kutub dan frekuensi suplai daya (bukan suplai tegangan). Kecepatan standar motor induksi sangkar-tupai pada dasamya konstan. Meskipun demikian, motor sangkar-suplai dengan multispeed khusus, diproduksi dengan lilitan stator pada jumlah kutub yang dapat diubah dengan mengubah hubungan eksternal. Motor kecepatan banyak (multispeed) ada pada dua atau lebih kecepatan yang terhitung, yang ditentukan dengan hubungan yang dibuat pada motor.